Siang itu suasana rumah tampak seperti biasa. Suara kipas angin yang berdengung pelan, aroma tumisan bawang dari dapur, dan suara anak kecil bermain di ruang tengah. Tapi tiba-tiba, terdengar suara jeritan dari salah satu kamar. “Ya ampun! Nggak nyangka bisa dapet segede ini!” Itu suara Bu Citra—ibu rumah tangga tiga anak yang terkenal kalem di lingkungan komplek.
Para tetangga sempat mengira ada sesuatu yang buruk terjadi. Tapi ternyata... Citra sedang asik main game di HP-nya, tepatnya game Mahjong Ways. Dan yang bikin ia menjerit itu bukan karena kalah, tapi karena menang besar! Tapi tunggu dulu, kisah Citra bukan cuma soal menang-main game. Di balik semua itu, ada cerita tentang pencarian makna, me time yang unik, dan cara sederhana membangun kebahagiaan di tengah rutinitas rumah tangga yang melelahkan.
Awalnya Cuma Iseng, Tapi Kok Malah Ketagihan?
“Gue tuh dulu nggak ngerti apa menariknya main game,” kata Citra sambil tertawa. Waktu itu, ia baru saja melewati masa-masa sulit setelah anak keduanya sakit cukup lama. Energinya habis, pikirannya penuh, dan tidur pun tak nyenyak. Suaminya menyarankan: “Coba cari waktu buat diri sendiri, yang bikin kamu senang.”
Iseng-iseng, Citra melihat iklan game Mahjong Ways di media sosial. “Waktu pertama kali main, gue pikir ini kayak Tetris atau Candy Crush, ternyata beda!” Game ini bukan sekadar hiburan, tapi juga menantang otak dan memberikan semacam ‘kepuasan kecil’ tiap kali berhasil menyusun simbol yang tepat. Dan dari situlah, Citra mulai menjadikan game ini sebagai ritual me-time setiap habis beberes rumah.
Mahjong Ways Bukan Cuma Game, Tapi Tempat ‘Kabur Sejenak’
Yang menarik dari Citra, dia nggak cuma main buat menang. “Main game itu kayak jeda. Di tengah kesibukan, butuh ruang buat bernapas. Mahjong Ways jadi kayak dunia kecil gue sendiri.”
Ia selalu meluangkan waktu 30 menit setelah anak-anak tidur siang atau malam, buat duduk santai, bikin teh manis, dan main. “Di saat itulah gue bisa mikir jernih. Kadang sambil main, malah kepikiran ide masakan, atau cara ngajarin anak belajar dengan lebih sabar.”
Jadi buat Citra, game ini bukan pelarian, tapi bagian dari caranya menjaga kewarasan. Dan hebatnya, sejak menjadikan ini kebiasaan, Citra merasa lebih produktif. Pekerjaan rumah selesai lebih cepat, mood lebih stabil, dan interaksi dengan anak-anak pun jadi lebih hangat.
Strategi Unik: ‘Main Serius Tapi Nggak Serius’
Salah satu hal paling menarik dari perjalanan Citra adalah pendekatannya dalam bermain. “Gue punya target tiap main. Tapi targetnya bukan soal menang, tapi soal rileks.” Ia menetapkan ‘aturan pribadi’ seperti hanya main di jam tertentu, durasi maksimal, dan tidak memaksakan diri kalau sedang tidak fokus.
Ia juga menggunakan game ini sebagai latihan konsentrasi. “Kan harus cepet baca pola. Jadi sambil main, otak juga dilatih fokus dan sabar. Kalau asal klik, ya kalah terus. Tapi kalau tenang, malah sering dapet bonus!”
Dari sini kita bisa lihat, Citra nggak cuma sekadar main-main. Ia membangun hubungan sehat dengan hiburan, tanpa harus kehilangan kendali. Dan justru karena pendekatan ‘nggak terlalu serius tapi juga nggak asal-asalan’ inilah, ia sering dapat hasil tak terduga yang menyenangkan.
Hidup Adalah Tentang Menemukan Ritme Sendiri
Banyak orang menganggap hiburan seperti game itu membuang waktu, tapi Citra membuktikan sebaliknya. “Hidup gue jadi lebih seimbang sejak bisa punya waktu buat diri sendiri. Bukan berarti jadi egois, tapi justru karena gue bahagia, gue bisa lebih hadir buat keluarga.”
Ia juga bilang, ada momen di mana ia menemukan inspirasi saat main. “Kadang sambil main, gue jadi mikir... hidup itu kayak game juga ya. Nggak semua harus dimenangin cepat-cepat. Tapi kalau kita sabar, baca polanya, dan tetap tenang, hasilnya bisa luar biasa.”
Menurut Citra, setiap orang punya cara unik buat menyembuhkan diri atau recharge energi. Yang penting bukan caranya, tapi niat dan konsistensinya. Dan dari semua kebiasaan kecil itu, kita bisa membangun versi terbaik diri kita, pelan-pelan, tanpa harus merasa bersalah karena menyenangkan diri sendiri.
Refleksi dari Seorang Ibu: Merawat Diri adalah Bagian dari Merawat Keluarga
Di akhir obrolan, Citra sempat bilang, “Dulu gue pikir, jadi ibu itu harus selalu sibuk buat keluarga. Tapi sekarang gue sadar, kalau diri sendiri nggak bahagia, kita juga susah buat membahagiakan orang lain.”
Cerita Citra bukan soal menang game atau soal Mahjong Ways semata. Ini soal bagaimana seorang perempuan menemukan caranya sendiri untuk tetap waras, tetap semangat, dan tetap hangat di tengah tuntutan peran yang luar biasa.
Jadi buat kamu yang mungkin lagi lelah, atau merasa bersalah karena butuh waktu sendiri, ingatlah: self-care itu bukan egois. Itu bentuk cinta. Dan siapa tahu, mungkin kamu juga bisa menemukan "Mahjong Ways" versi kamu sendiri—entah itu dalam bentuk berkebun, membaca, atau sekadar duduk diam sambil menyeruput teh.
Karena pada akhirnya, hidup bukan soal siapa yang paling sibuk, tapi siapa yang paling paham cara menjaga nyala di dalam dirinya.